Welcome ~

Welcome to My Blog, Minna-san!!!

Sabtu, 14 Desember 2013

Press Con for Inoue Mao's 2015 taiga!

All her pict are so gorgeous!















all pict cr to : baidu & tumblr

TRUTH

Kebenaran dari suatu hal yang telah dilupakan...


Bandung, tahun 19xx

Hari itu tanggal xx bulan Juli tahun 19xx, Pramono harus kecewa lantaran dirinya dinyatakan gagal dalam proses seleksi mahasiswa baru di universitas terbaik di Bandung kala itu. Padahal banyak orang yang menduga ia akan berhasil termasuk Pramono sendiri. Bukan lantaran sombong atau apa pun itu namanya, Pramono merasa ia sangat tenang dan dapat mengerjakan soal ujiannya dengan baik. Di saat perasaannya menjadi kecewa dan sedih tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan bisik-bisik di sebuah lorong yang tidak jauh dari papan pengumuman. Awalnya ia tidak menggubris hal itu namun, pikirannya sempat tertarik lantaran mendengar pembicaraan tentang proses seleksi mahasiswa baru.
Ia dengan tenang mencoba mendekati sumber suara untuk memperkecil jarak dirinya dengan orang-orang tersebut. Pramono menarik kesimpulan, orang yang dilihatnya adalah oknum mahasiswa yang sepertinya merupakan mahasiswa baru. Dari pembicaraan rahasia itu Pramono akhirnya menyadari ada suatu kejanggalan dalam proses seleksi mahasiswa baru di kampus ini. Pramono sangat kaget mendengarnya ketika ia berusaha untuk mempertanyakan pembicaraan tersebut, oknum mahasiswa tersebut sudah terlanjur meninggalkan tempatnya. Pramono menjadi kecewa dua kali lipat. Karena tak punya bukti, Pramono hanya bisa sabar dan berlapang dada.
Ia berusaha mengingat oknum mahasiswa yang dilihatnya di lorong waktu itu. Ia merasa ada dua mahasiswa yang ia dengar pembicaraannya. Mahasiswa baru yang dengan bangga bahwa dirinya diterima di kampus bergengsi karena suap yang dilakukan oleh ayahnya yang merupakan salah satu orang penting di universitas tersebut. Dari sana lah impian Pramono dimulai. Kelak ia akan menjadi orang yang dapat menegakkan keadilan. Kali ini, ia masih bisa merelakan dirinya mengalami kenangan pahit.



Dua puluh tahun kemudian,
Jakarta, tahun 20xx

            Sebuah telepon berdering di kediaman Pramono mengabarkan kabar duka. Hari itu, Hara dan Hiro berduka lantaran sang ayah dan ibu meninggal karena kecelakaan. Mobil yang dikendarainya mendadak oleng dan menabrak truk besar dari arah yang berlawanan. Hiro yang masih kelas 3 SD sangat terpukul dan terus-menerus menangis sedangkan Hara terlihat lebih tegar karena ia adalah seorang kakak. Hara merasa harus lebih kuat dari sang adik.
Keluarga Pramono terdiri dari ayah, ibu, Hara, Hiro, dan seorang pembantu yang bernama Ani. Bude Ani ini lah yang menjadi sandaran Hara dan Hiro yang sedih ditinggal orang tua. Setelah kematian sang ayah dan ibu, Hara mendapat surat wasiat yang telah ditulis oleh ayahnya sebelum kecelakaan itu terjadi. Surat itu tertulis pesan sang ayah yang ingin Hara dan Hiro kelak dapat melanjutkan impiannya untuk menangkap koruptor di negeri ini. Karena merasa diancam seseorang, Pramono menulis surat tersebut untuk Hara. Jika sang ayah mengalami suatu hal yang menimbulkan kejanggalan, ia meminta Hara untuk menyelidiki hal tersebut, begitu lah pesan terakhir yang tertulis.
Hara kecil sangat menjaga amanah dari sang ayah. Ia rajin belajar agar dapat melanjutkan impian sang ayah. Berita kecelakaan yang menimpa orang tua Hara pun membuat heboh karena disinyalir ada unsur kesengajaan. Supir pribadi Pramono dianggap sebagai sumber kecelakaan terjadi. Ia terbukti meminum pil obat tidur sebelum mengemudi yang mengakibatkan mobilnya oleng dan ditabrak oleh truk besar. Semua penumpang dalam mobil tersebut tewas sedangkan supir truk besar mengalami luka berat dan mendapat perawatan intensif. Tak ada yang bisa dijadikan tersangka dalam kasus tersebut. Supir pribadi Pramono yang diduga sebagai orang yang paling bertanggung jawab juga menjadi korban tewas. Kasus tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya tujuan dari si supir meminum pil obat tidur padahal ia akan mengendarai mobil ke Jakarta setelah mengantar Pramono dan istri dari Bandung.
Supir pribadi Pramono adalah orang kepercayaan keluarga Pramono. Ia selalu mengantarkan kemana pun keluarga Pramono pergi dengan mobil pribadi.  Jadi, tidak ada alasan baginya untuk sengaja mencelakakan Pramono dan sang istri. Hal tersebut jadi tanda tanya besar. Rekan kerja Pramono di Komisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) pun menuntut polisi agar dapat menyelesaikan masalah tersebut. Polisi sudah menyelidiki hal tersebut namun menemui jalan buntu. Lama-kelamaan kasus aneh itu terlupakan dan tidak ada yang tahu kebenarannya.



Enam tahun kemudian,
Jakarta, tahun 20xx

            Hara berhasil diterima kuliah di jurusan hukum. Ia bangga bisa kuliah di kampus yang sama dengan sang ibu sewaktu kuliah. Kampus tempat Hara kuliah adalah salah satu kampus terbaik yang dimiliki negeri ini. Sejak peristiwa kelam tahun 20xx, Hara sempat menjadi anak yang pendiam, dingin, dan antipati terhadap orang lain. Tapi berkat bimbingan dan kasih sayang yang diberikan oleh bude Ani, Hara menjadi dirinya yang dulu. Hara dan Hiro telah diselamatkan oleh bude Ani dan kerabat yang mengkhawatirkan kondisi psikis mereka kala itu. Dari luar, Hara dan Hiro layaknya orang-orang kebanyakan namun, sebenarnya di dalam hati mereka penuh dengan tekad untuk menemukan kebenaran dibalik kecelakan yang menimpa orang tua mereka.
Sejak SMA, Hara sudah mulai mempelajari sedikit demi sedikit berkas dari kasus-kasus yang diberikan oleh sang ayah bersamaan dengan surat wasiat. Dalam berkas tersebut, berisi data-data yang sudah diselidiki sendiri oleh sang ayah. Dari data yang sudah dikumpulkan sebagian, merujuk pada seorang politikus bernama Rahmad Wibowo. Entah kenapa, sang ayah begitu gigih menyelidiki seluk beluk politikus tersebut.
            Lulus kuliah, Hara mengikuti seleksi penerimaan pegawai sebagai penyidik di KAKI. Karena kesungguhan dan kerja kerasnya, ia berhasil diterima. Hara dan orang baru lainnya mendapat bimbingan dari semua pegawai di KAKI. Hanya petinggi KAKI dan sesama penyidik yang mengetahui Hara adalah putri dari Pramono. Mereka berencana untuk merahasiakan hubungan Hara dan sang ayah demi kelancaran penyelidikan. Di pihak lain, sang adik, Hiro, sedang dalam tahap penyelesaian studinya di bangku kuliah. Hiro bercita-cita menjadi jaksa yang kelak akan menyelidiki kasus kecelakaan ayahnya yang janggal dan jika benar ada unsur pembunuhan, ia akan menyeret si pelaku ke pengadilan dan menuntutnya dengan hukuman yang setimpal.
            Satu per satu para tersangka kasus suap besar-besaran di Dewan Rakyat terkuak. Walaupun begitu, berbagai hambatan dan halangan mucul ketika KAKI berusaha mencari bukti. Seolah-olah ada orang kuat yang mencoba untuk menghalang-halangi pengungkapan kebenaran dari suatu kasus tersebut. Selama proses penyelidikan, Hara selalu mengambil hikmah dan dijadikan pembelajaran bagi dirinya. Awal dari pencapaian hidupnya selama ini adalah demi melanjutkan impian sang ayah, tapi lambat laun pun hatinya murni demi negara dalam membasmi korupsi di negeri ini.
            Dalam beberapa kesempatan, Hara bertemu dengan pria bernama Kei Wibowo. Pria tersebut sering menjadi kuasa hukum bagi para koruptor yang sedang diadili. Hara tidak menyukai tipe pria sepertinya. Kei mencoba mendekati Hara. Kei diminta oleh sang ayah untuk memata-matai Hara. Sang ayah, Rahmad Wibowo merasa terancam dengan sosok Hara. Rahmad merasa seperti muncul “Pramono” versi wanita. Mimpi buruknya menjadi kenyataan karena ternyata Hara adalah putri sulung Pramono.

Sekilas tentang Rahmad Wibowo.
            Ia adalah seorang pengusaha sukses yang terjun ke dunia politik. Untuk mempermudah jalannya menjadi politikus, ia kerap kali melakukan tindakan tercela. Saat ini, Wibowo menjabat sebagai ketua Dewan Rakyat. Sebelumnya ia adalah anggota dari Komisi X Dewan Rakyat periode 20xx – 20xx. KAKI mencium ada permainan suap dalam pemilihan umum untuk anggota legislatif periode 20xx – 20xx yang melibatkan Lembaga Urusan Pemilu (LUP). Namun, sampai saat ini ini KAKI belum bisa banyak menguliknya lantaran ada pihak yang punya pengaruh kuat di dalamnya. Rahmad Wibowo memiliki seorang putra bernama Kei Wibowo. Wibowo bercerai dengan sang istri dan hak asuh Kei berada di tangan Wibowo. Kei Wibowo tumbuh dan besar berdasarkan keinginan Wibowo.


           
CAST
1.        Hara Prawidya (Hara)
Hara adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia dibesarkan di keluarga berpendidikan. Ia adalah anak dari Pramono, yang bekerja sebagai ketua Komisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan ibu bernama Alina, seorang guru besar fakultas ilmu sosial dan politik di universitas unggulan. Hara kecil tumbuh sebagai anak yang ceria, aktif, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ia sangat suka bermain bersama teman-temannya dengan riang gembira. Sejak kematian orang tuanya, Hara berubah menjadi anak yang dingin. Ia jadi jarang tersenyum dan sangat antipati terhadap orang lain. Orang tua Hara meninggal ketika ia duduk di kelas 6 SD. Selama orang tuanya masih hidup, Hara selalu diajarkan hidup dengan jujur. Sang ayah sering bercerita tentang koruptor di negeri ini dan Hara sangat antusias. Hara juga pernah diceritakan oleh sang ayah tentang kenangan pahit beliau ketika muda dulu. Membaca surat wasiat dari sang ayah, Hara bertekad untuk menjadi seseorang yang sama seperti ayahnya. Demi mewujudkan itu semua, Hara belajar dengan giat hingga berhasil dibidang akademis. Hara dewasa, tumbuh menjadi sosok wanita muda yang kritis, berpendirian, dan anggun.

2.        Hiro Dwi Ariff (Hiro)
Hiro adalah adik dari Hara. Ia lebih muda 3 (tiga) tahun dari Hara. Ia sangat terkejut ketika menerima kabar kematian orang tuanya. Kala itu, Hiro masih duduk di bangku kelas 3 SD. Sewaktu kecil, ia adalah anak yang pemberani namun, gampang menangis karena hal sepele layaknya anak kecil. Ia dan Hara bersama-sama berjanji akan mencari kebenaran dari kasus kecelakaan yang menimpa orang tua mereka. Hiro dewasa tumbuh menjadi laki-laki yang kuat, supel, dan percaya diri. Sewaktu sekolah sampai sekarang, Hiro selalu mencuri banyak perhatian perempuan-perempuan disekelilingnya. Pernah sesekali berhubungan dengan perempuan namun, tidak pernah berjalan mulus. Hiro terlalu fokus tentang impiannya jadi seringkali ia melupakan sang kekasih. Impian Hiro adalah menjadi seorang jaksa. Ia ingin menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan yang menimpa orang tuanya secara tuntas. Hiro sangat menyayangi kakaknya.

3.        Kei Putra Wibowo (Kei)
Kei adalah putra tunggal dari seorang politikus sekaligus pengusaha sukses. Ia merupakan lulusan fakultas hukum dari universitas luar negeri. Sejak perceraian orang tuanya, Kei ikut ayahnya. Selama ini, ia hidup berdasarkan kemauan sang ayah. Semuanya sudah diatur sedemikian rupa agar ia dapat menjadi pengganti sang ayah kelak. Oleh karenanya, kehidupan Kei sangat datar. Suatu hari ia pernah merasa bosan dan jenuh dengan hidupnya kemudian ia mencoba untuk melakukan suatu gebrakan. Namun, hal itu justru membuat sang ayah marah besar. Sang ayah dengan segala kekuatan yang ada berusaha untuk membersihkan nama Kei. Sejak itu, Kei memutuskan untuk melakukan hal yang ayahnya inginkan. Ia tidak pernah lagi melawan kemauan sang ayah. Seberapa keras ia melawan, ia tidak pernah bisa menang dari ayahnya itu. Hidupnya pun kembali seperti sebelumnya. Setelah lulus kuliah, Kei menjadi seorang pengacara. Kei dewasa hidup dengan hati yang telah membeku akan hal-hal yang penting di dunia ini. Ia orang yang keras hati dan kesepian.

4.        Pramono Ariff
Pramono adalah ayah Hara yang berusia 42 tahun sebelum terjadi kecelakaan. Ia lulusan dari fakultas hukum salah satu universitas negeri unggulan di Bandung. Selama kuliah, ia aktif di BEM dan selalu menyerukan anti-KKN di lingkungan kampus. Karena berprestasi, Pramono mendapat beasiswa untuk jenjang S2 di Jakarta. Selain sibuk kuliah S2, ia aktif menjadi aktivis di LSM Berantas Korupsi. Lulus S2, Pramono diunggulkan banyak kalangan dan mendapatkan suara paling banyak ketika periode pemilihan rektor di kampusnya di Bandung dulu. Setelah masa jabatannya sebagai rektor selesai, Pramono mengikuti seleksi pemilihan ketua KAKI. Tahun itu, KAKI pertama kalinya dibentuk oleh presiden sebagai lembaga pemberantasan korupsi. Pada waktu itu, kasus korupsi meningkat cukup signifikan. Pramono pun berhasil terpilih. Sikap tegas, berani, dan jujur yang dimilikinya menyita perhatian banyak orang. Masyarakat sangat menyukai sosoknya yang tegas dalam memberantas korupsi. Perjalanan hidup Pramono selama ini adalah impiannya sejak dulu. Pramono lahir dan besar di Bandung hingga ia menjadi sarjana. Pramono pernah gagal diterima di universitas. Namun, kegagalannya itu diduga adanya penyuapan yang dilakukan oleh oknum orang tua calon mahasiswa. Karena tidak punya bukti, Pramono hanya pasrah dan mendaftar kembali tahun berikutnya. Pengalaman pahitnya itu dijadikannya pelajaran yang tidak akan pernah ia lupakan.

5.        Alina Anisa
Alina adalah ibu Hara yang berusia 39 tahun sebelum terjadi kecelakaan. Ia kuliah D3 dan melanjutkan pendidikannya hingga S2. Ketika menempuh studi S2 di Jakarta, ia bertemu dengan Pramono. Alina adalah seorang ibu yang baik, perhatian, dan ramah. Ia sangat menyayangi Hara dan Hiro. Ia terkenal ramah dengan semua orang. Alina, tipe istri yang sangat menghormati suami. Ia kerap membantu sang suami dalam menghadapi masalah pekerjaan. Ia pun kenal baik dengan rekan kerja Pramono di kalangan petinggi KAKI. Alina kecil hidup sangat sederhana di Purwakarta. Kala itu, ia adalah anak yang lincah dan gesit. Ia punya cita-cita untuk menempuh pendidikan di Jakarta. Hidup dalam keterbatasan tidak membuatnya pesimis justru menjadikannya pemicu untuk mencapai kesuksesan.

6.        Rahmad Wibowo
Wibowo adalah seorang pengusaha terkenal yang terjun ke dunia politik. Ia kuliah S1 jurusan hukum dan melanjutkan S2 mengambil jurusan bisnis di luar negeri. Untuk memuluskan karier politiknya, ia kerap melakukan penyuapan. Salah satu perusahaannya di bidang penyedia jasa provider disinyalir tidak membayarkan pajak terutangnya dengan benar. Ia menyuap fiskus agar memperkecil pajak perusahaannya. Hal itu terungkap setelah pimpinan Direktorat Pajak Negara pada waktu itu mencium adanya beberapa perusahaan yang nakal. Walaupun begitu, kasus tersebut tidak pernah diusut tuntas. Wibowo kecil adalah anak yang dimanjakan oleh orang tua dan segala permintaannya selalu dituruti. Itu lah sebabnya beranjak dewasa ia menjadi orang yang memiliki prinsip segala sesuatu yang diinginkan harus bisa memilikinya. Wibowo adalah sosok yang sangat haus akan kesejahteraan dan kekuasaan.

7.        Bude Ani

Bude Ani adalah pengasuh Hara dan Hiro sejak kecil. Karena sering sibuk, Pramono dan Alina mengangkat bude Ani untuk menjaga Hara dan Hiro. Bude Ani sangat perhatian. Ia sudah dianggap sebagai keluarga Pramono. Ketika Pramono dan istrinya meninggal, bude Ani lah yang selalu menjaga dan melindungi Hara dan Hiro. Ia juga yang membawa kembali Hara menjadi sosoknya yang dulu. Setelah kematian orang tuanya, Hara memang menjadi lebih pendiam dan antipati terhadap orang lain. Bude Ani pun bersumpah akan terus mejaga Hara dan Hiro sampai kapan pun.


---------------------------
Cerita ini hanya fiksi belaka. Dibuat berdasarkan banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia ^^